Rabu, 16 November 2011

ASTTI Siap Cetak 1 Juta Tenaga Konstruksi

Asosiasi Tenaga Teknik Indonesia (ASTTI) siap mencetak satu juta tenaga konstruksi bersertifikat melalui pelatihan hingga 2 tahun mendatang.

Komitmen tersebut tertuang dalam kesepakatan kerja sama operasi (KSO/MoU) antara Astti dan Badan Pembinaan Konstruksi (BPK) Kementerian PU yang ditandatangani dalam malam puncak ulang tahun asosiasi itu yang ke 8 ASTTI, di Hotel Mercure, Ancol, Senin (31/10) tadi malam.

Ketua Umum Astti, Deddy Adhiyaksa, mengatakan MoU tersebut merupakan komitmen asosiasi dalam rangka mendukung 'Gerakan Nasional Pelatihan Konstruksi (GNPK) 2010-2014' dan target pemerintah mencetak 3 juta lebih tenaga konstruksi terampil pada 2014. "Astti mendukung ini dengan membentuk satu juta tenaga terampil hingga 2014," kata dia dalam sambutannya.

Dengan telah ditandatanganinya MoU tersebut, Deddy berharap DPP Astti yang tersebar di 31 provinsi ini mampu menyusun program kerja dan pelatihan melalui pemetaan di daerah masing-masing guna mencapai target.

"Sehingga bila ada program kerja ngga salah sasaran. Bila di suatu provinsi dipetakan banyak tukang kayu ya pelatihan lebih banyak tentang kayu, atau bila tukang batu ya harus terkait batu, serta berbagai keahlian lainnya," ujar dia.

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Bambang Goeritno mengatakan sesuai Undang-Undang No. 18 tahun 1999 tentang jasa konstruksi, penyedia jasa konstruksi untuk pekerjaan milik pemerintah atau badan usaha diharuskan menggunakan tenaga tukang bersertifikat.

Oleh karena itulah, dirinya menyambut gembira komitmen asosiasi itu dalam menyiapkan 30% dari target 3 juta tenaga konstruksi terampil yang harus dibentuk. "Untuk mencapai target butuh upaya dari semua pihak. Program Astti ini perlu dikembangkan agar menjadi contoh."(bio/ean)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar