Senin, 28 November 2011

PU AKAN TURUNKAN TIM UNTUK LAKUKAN ANALISIS RUNTUHNYA JEMBATAN KUKAR

Runtuhnya  Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Selatan, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, terjadi pada Sabtu (26/11) sekitar pukul 16.30 WITA, menelan korban jiwa meninggal dan luka-luka.
Kementerian Pekerjaan Umum (PU) saat ini masih fokus pada penyelamatan korban dan kendaraan yang tenggelam, serta bersama tim forensic engineering sedang bekerja untuk menghasilkan analisis kecelakaan dan rekomendasi teknis.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Pusat Komunikasi Publik (Puskom) Sekretariat Jenderal (Setjen) Kementerian PU yang juga selaku juru bicara Kementerian PU, Waskito Pandu, Sabtu (26/11) di Jakarta. Menurutnya, PU akan membantu kabupaten dan provinsi untuk segera membuat desain jembatan sementara, serta merekomendasikan jalan-jalan alternatif untuk pergerakan arus lalu-lintas dari dan ke Kutai Kartanegara.
“Malam ini menurut rencana Menteri PU Djoko Kirmanto beserta Menkokesra akan berangkat ke lokasi jembatan untuk melihat secara langsung runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara,” ungkap Pandu.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Banjarmasin Subagio yang dihubungi melalui sambungan telepon menyatakan, lokasi jembatan berada pada ruas jalan Kabupaten Kutai Kartanegara yang pelaksanaan pembangunannya dimulai tahun 1996. Jembatan tersebut bersumber dari dana APBD II, APBN, bantuan luar negeri OECF INP 23, serta APBN masuk TA 1999/2000 dengan pagu dana Rp 36 miliar.
Di samping itu, kata Subagio, Kabupaten Kukar pernah mengalokasikan DAK (Dana alokasi Khusus) untuk pemeliharaan jembatan yang memiliki panjang bentang 635 meter ini pada tahun 2005, 2008, serta 2011. (pu.go.id)(gie)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar