Wilayah Tuban Timur Strategis Untuk Perumahan

Beberapa pengembang perumahan termasuk Perumnas Tuban akhirnya mendapatkan tanah incaran yang cukup layak untuk pengembangan perumahan setelah Tasikmadu I dan II habis terjual. Lokasinya yang berada di wilayah Timur Tuban ini sesuai dengan arahan pemerintah kabupaten agar membangun perumahan di sini.

Wilayah Timur Tuban (belahan Utara) ini memang lahan yang sangat strategis, baik untuk pengembangan kota Tuban maupun untuk pengembangan pembangunan perumahan mewah sekaligus sederhana.

“Lahannya berada di balik Jalan Pahlawan menuju perbatasan kecamatan kota. Ada 3 desa yang lahannya cukup strategis dibangun perumahan, yaitu sekitar desa Tasikmadu, sebagian desa Panyuran dan desa Kradenan,” ucap Santoso Sanjaya, salah seorang direktur perusahaan pengembang di  Lamongan dan Surabaya yang kini mengincar lahan di Tuban.

“Melihat sukses Perum Perumnas mengembangkan perumahan di Tasikmadu, kami juga akan membangun rumah menengah dan rumah sederhana di Tuban Timur ini,” kata Eddy Suharyanto, sejawat Sanjaya yang lebih awal mencari tanah di Tuban.

Dua developer ini mengaku sudah mengantongi lahan sekitar 120 hektar yang akan dikembangkan perumahan dan pertokoan perumahan itu menyebut harga tanah di sini relatif masih terjangkau bila membelinya hitungan hektar.

“Memang di tepi Jalan Pahlawan saat ini sekitar Rp 800 ribu per meternya, namun yang masuk sampai satu atau dua kilometer masih ada yang Rp 25 ribu per meternya,” tambah Eddy.

Mengapa melihat sukses Perumnas? Eddy maupun Sanjaya mengatakan Perumnas Tasikmadu yang 10 tahun lalu diremehkan, kini sudah berkembang jadi perumahan alternatif. Harga rumah sekarang di sini ratusan juta yang sudah direnovasi, padahal dulu belinya hanya sekitar Rp 30 juta untuk tipe RS dengan lahan 90 M2.

Hal ini juga diakui oleh Andil Johan Kartika, koordinator staf Perumnas Tuban. Lahan di sekitar Tasikmadu memang strategis untuk perumahan karena jarak dengan kota Tuban masih terjangkau. Akses jalan propinsi Surabaya – Tuban – Semarang sangat menguntungkan penghuni rumah ini.

Pihaknya sendiri memang sedang mengincar lahan di sekitar Tasikmadu untuk pengembangan perumahan sederhana. Di mana lahan itu, pihaknya  masih sedang mempertimbangkannya dan Tim Perumnas dari Surabaya maupun dari Cabang Lamongan juga sudah meninjaunya.
“Dari hitungan bisnis kalau Perumnas dibangun di balik Jalan Pahlawan bahkan sampai di jembatan batas kota (Patung Kuda), masih cukup feasible,” tambahnya sambil menyebut dengan kepala daerah yang baru nanti diharapkan perizinan bisa lebih baik.

Bahkan Eddy sendiri melihat lokasi di lahan datar dusun Kepet, Desa Tunah masih sangat menjanjikan untuk dibangun perumahan karena berada di jalur propinsi.

Pertimbangannya adalah angkutan antar kota dan antar propinsi yang lewat jalur ini ada sepanjang hari (24 jam) sehingga para calon pembeli tetap tertarik untuk membeli rumah di sini.